Untuk mengembangkan e-Learning, saat ini telah tersedia banyak LMS, baik yang komersial ataupun yang bersifat Open Source. Beberapa LMS yang komersial adalah ANGEL Learning, Apex Learning, Blackboard, Desire2Learn, eCollege, IntraLearn, Learn.com, Meridian KSI, NetDimensions_EKP, Open Learning Environment (OLE), Saba Software, SAP Enterprise Learning, dan lainnya. Contoh LMS yang bersifat Open Source adalah Atutor, Claroline, Dokeos, dotLRN, eFront, Fle3, Freestyle Learning, ILIAS, KEWL.nextgen, LON-CAPA, MOODLE, OLAT, OpenACS, OpenUSS, Sakai, Spaghetti Learning, dan lainnya.
Secara umum, LMS menyediakan fitur standar untuk e-Learning , diantaranya:
- Fitur untuk materi pembelajaran, meliputi daftar pelajaran dan kategorinya, silabus, materi pelajaran (berbasis teks atau multimedia), serta bahan pustaka.
- Fitur untuk diskusi dan komunikasi, meliputi forum diskusi (mailing list), instant messenger, pengumuman, profil dan kontak instruktur, serta File and Directory Sharing.
- Fitur untuk ujian dan tugas, meliputi ujian (exam), tugas (assignment), dan penilaian. Untuk LMS yang berbasis Open Source, MOODLE (Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment) diakui sebagai salah satu LMS yang terbaik dan terlengkap dengan total sebanyak 38.896 situs yang telah menerapkannya, 16.927.590 pengguna, dan 1.713.438 materi berdasarkan statistik bulan Januari 2008 (Inixindojogja, 2008). MOODLE adalah sebuah nama untuk sebuah program aplikasi yang dapat merubah sebuah media pembelajaran ke dalam bentuk web. Aplikasi ini memungkinkan siswa untuk masuk ke dalam “ruang kelas digital” untuk mengakses materi pembelajaran. Dengan menggunakan MOODLE, dapat dibuat materi pembelajaran, kuis, jurnal elektronik dan lain-lain. MOODLE dapat di-download secara gratis, digunakan, ataupun dimodifikasi oleh siapa saja dengan lisensi secara GNU (General Public License)